A.
PENGERTIAN KEBUDAYAAN TIMUR
Kebudayaan Timur adalah kebudayaan yang cara pembinaan
kesadarannya dengan cara melakukan berbagai macam pelatihan fisik dan mental. Hal
yang paling dominan dari kebudayaan timur adalah adat
istiadat yang masih dipengang teguh. Walaupun adat istiadat saat ini
mulai pudar dan berubah. Selain itu hal yang dominan adalah konsep gotong
royong, kebersamaan menjadi hal yang paling utama.
Budaya timur mempunyai etika moral dan adat istiadat yang
lebih ketat, namun dalam penyelesaian masalah sedikit lebih rumit. Beragam adat
istiadat masih dijunjung tinggi oleh masyarakat bahkan bersanding dengan hukum
negara. Orang penganut budaya ketimuran sedikit terbelit-belit dalam
menyelesaikan masalah dan tertutup.
Contoh dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam berpakaian lebih
tertutup dan tak terlalu terbuka, karena orang penganut kebudayaan timur sangat
menjunjung tinggi kesopanan dalam berpakaian.
B.
7 UNSUR KEBUDAYAAN MENURUT C.
KLUCKHOHN
C. Kluckhohn
membuat karya yg berjudul Universal Catagories of Culture, ia menjelaskan 7
unsur dalam bukunya tersebut dan di beri nama Culture Universals. Yang
berisikan sebagai berikut :
·
Sistem Kepercayaan (Religi)
Kepercayaan manusia terhadap adanya
Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan
Maha Kuasa.
·
Sistem
Pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap
manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan
mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar yang
lain juga mengerti.
·
Sistem
Peralatan dan Perlengkapan Hidup Manusia
Sistem yang timbul karena manusia
mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi
kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengam makhluk hidup yang lain.
·
Sistem
Mata Pencaharian Hidup dan Sistem – Sistem Ekonomi
Terlahir karena manusia memiliki
hawa nafsu dan keinginan yang tidak terbatas dan selalu ingin lebih.
·
Sistem
Organisasi Kemasyarakatan
Sistem yang muncul karena kesadaran
manusia bahwa meskipun diciptakan sebagai makhluk yang paling sempurna namun
tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masing – masing antar individu sehingga
timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.
·
Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya
sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi
antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yang dijadikan bahasa universal
seperti bahasa Inggris.
·
Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan fisik
manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka
sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan.
Contohnya
dalam Sistem
kekerabatan masyarakat Dayak, berdasarkan ambilineal yaitu menghitung hubungan
masyarakat melalui laki-laki dan sebagian perempuan. Perkawinan yang ideal
adalah perkawinan dengan saudara sepupu yang kakeknya saudara sekandung
(hajanen dalam bahasa Ngaju). Masyarakat Dayak tidak melarang gadis-gadis
mereka menikah dengan laki-laki bangsa lain asalkan laki-laki itu tunduk dengan
adat istiadat.
C.
PENGERTIAN
ID, EGO, DAN SUPEREGO
a.
Id
Id merupakan kodrat makhluk. Id
pada manusia termasuk naluri untuk berkembang biak, mempertahankan diri dari
ancaman, naluri untuk bebas dari rasa lapar dan haus seperti halnya makhluk
lain.
Id seluruhnya berada pada alam bawah sadar.
Id sering ditafsirkan sebagai
instink seperti pada hewan. Namun instink berbeda dengan id. Kalau id seseorang
itu tinggi, maka kualitas orang tersebut secara keseluruhan dengan sendirinya
akan tinggi. Usaha yang dilakukan oleh orang dengan id yang tinggi lebih baik
jika dibandingkan dengan usaha yang dilakukan oleh orang yang id-nya rendah. Id didorong oleh prinsip kesenangan, yang berusaha untuk
kepuasan segera dari semua keinginan dan kebutuhan. Jika kebutuhan ini tidak
puas langsung, hasilnya adalah kecemasan negara atau ketegangan.
b.
Ego
Ego adalah komponen kepribadian yang bertanggung jawab untuk
menangani dengan realitas. Menurut Freud, ego berkembang dari id dan memastikan
bahwa dorongan dari id dapat dinyatakan dalam cara yang dapat diterima di dunia
nyata. Fungsi ego baik di pikiran sadar, prasadar, dan tidak sadar.
Ego
bekerja berdasarkan prinsip realitas, yang berusaha untuk memuaskan keinginan
id dengan cara-cara yang realistis dan sosial yang sesuai. Prinsip realitas
beratnya biaya dan manfaat dari suatu tindakan sebelum memutuskan untuk
bertindak atas. Ego juga pelepasan ketegangan yang diciptakan oleh impuls yang
tidak terpenuhi melalui proses sekunder, di mana ego mencoba untuk menemukan
objek di dunia nyata yang cocok dengan gambaran mental yang diciptakan oleh
proses primer id’s.
c.
Superego
Komponen
terakhir untuk mengembangkan kepribadian adalah superego. superego adalah aspek
kepribadian yang menampung semua standar internalisasi moral dan cita-cita yang
kita peroleh dari kedua orang tua dan masyarakat – kami rasa benar dan salah.
Superego memberikan pedoman untuk membuat penilaian, ada 2 Superego :
·
Yang ideal ego mencakup aturan dan
standar untuk perilaku yang baik. Perilaku ini termasuk orang yang disetujui
oleh figur otoritas orang tua dan lainnya. Mematuhi aturan-aturan ini
menyebabkan perasaan kebanggaan, nilai dan prestasi.
·
Hati nurani mencakup informasi
tentang hal-hal yang dianggap buruk oleh orang tua dan masyarakat. Perilaku ini
sering dilarang dan menyebabkan buruk, konsekuensi atau hukuman perasaan
bersalah dan penyesalan. Superego bertindak untuk menyempurnakan dan
membudayakan perilaku kita. Ia bekerja untuk menekan semua yang tidak dapat
diterima mendesak dari id dan perjuangan untuk membuat tindakan ego atas
standar idealis lebih karena pada prinsip-prinsip realistis. Superego hadir
dalam sadar, prasadar dan tidak sadar.
Contohnya ketika kita
menemukan uang di jalan dan pada saat itu jalanan sedang kosong. Id kita
membayangkan dengan uang tersebut, kita bisa membeli makanan enak dan
sebagainya. Superego kita mengatakan jika mengambil uang yang bukan hak kita,
maka kita akan berdosa, karena sesungguhnya Tuhan Maha Melihat. Disinilah Ego kita
yang akan menentukan untuk memilih Id/naluri kita atau Superego kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar