Selasa, 03 Januari 2017

Tugas 9 Ilmu Budaya Dasar

ILMU BUDAYA DASAR

1.      NILAI-NILAI BUDAYA
Nilai-nilai budaya merupakan nilai-nilai yang disepakati dan tertanam dalam suatu masyarakat, lingkup organisasi, lingkungan masyarakat, yang mengakar pada suatu kebiasaan, kepercayaan (believe), simbol-simbol, dengan karakteristik tertentu yang dapat dibedakan satu dan lainnya sebagai acuan prilaku dan tanggapan atas apa yang akan terjadi atau sedang terjadi.
Ada tiga hal yang terkait dengan nilai-nilai budaya ini yaitu :
1.      Simbol-simbol, slogan atau yang lainnya yang kelihatan kasat mata (jelas)
2.      Sikap, tindak laku, gerak gerik yang muncul akibat slogan, moto tersebut
3.      Kepercayaan yang tertanam (believe system) yang mengakar dan menjadi kerangka acuan dalam bertindak dan berperilaku (tidak terlihat).

2.      TEORI BUDAYA
1.      Teori Budaya Fungsional
Ahli antropologi aliran fungsional menyatakan, bahwa budaya adalah keseluruhan alat dan adat yang sudah merupakan suatu cara hidup yang telah digunakan secara luas, sehingga manusia berada di dalam keadaan yang lebih baik untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya dalam penyesuaiannya dengan alam sekitarnya untuk memenuhi kebutuhannya (Malinowski, 1983: 65) atau “Budaya difungsikan secara luas oleh manusia sebagai sarana untuk mengatasi “masalah-masalah yang dihadapi sebagai upaya penyesuaiannya dengan alam dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya”.
2.      Teori Oreantasi Nilai Budaya ‘Theory Oreantation Value of Culture’.
Menurut Kluckhon dan Strodberck soal-soal yang paling tinggi nilainya dalam kehidupan manusia dan yang ada dalam tiap kebudayaan di dunia ini menyangkut paling sedikit lima hal, yakni :
1.      Human Nature atau makna hidup manusia.
2.      Man Nature atau persoalan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
3.      Persoalan Waktu, atau persepsepsi manusia terhadap waktu.
4.      Persoalan Aktivitas ‘Activity’, persoalan mengenai pekerjaan, karya dan amal perbuatan manusia.
5.      Persoalan Relasi ‘Relationality’ atau hubungan manusia dengan manusia lainnya.
Nilai budaya di Indonesia dalam kenyataannya selalu beroreantasi pada nilai-nilai Pancasila, karena Pancasila sebagai kristalisasi nilai-nilai luhur kebudayaan bangsa Indonesia ternyata bukan hanya sekedar simbol-simbol, atau slogan dengan rangkaian kata-kata yang indah tetapi memiliki arah berupa nilai yang menjadi oreantasi budaya yang sangat tinggi nilainya, di mana masing-masing sila memuat kelima hal atau sila yang sangat tinggi nilainya.

3.      AKULTURASI BUDAYA
Akulturasi berasal dari istilah bahasa latin “Aculturate”, yang berarti “tumbuh dan berkembang bersama-sama”. Secara umum dapat didefinisikan bahwa Akulturasi merupakan perpaduan dua atau lebih kebudayaan, sehingga muncul budaya baru tetapi tidak menghilangkan budaya lama.
Biasasnya proses akulturasi terjadi dalam kurun waktu yang lama. Sehingga antara satu budaya dan budaya lainnya saling memiliki pengaruh kuat. Kemudian budaya baru yang tercipta akan disepakati bersama sebagai budaya baru suatu kelompok.
Contoh akulturasi budaya misalnya kesenian wayang kulit dengan agama islam. Setelah islam masuk, wayang kulit masih tetap ada. Namun wayang kulit mulai mengadaptasi syiar dan dakwah islam, sehingga tidak hanya sekedar hiburan saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar